Tasikmalaya
(14/8) - Kesenian-kesenian tradisional sunda yang belakangan sedang terus
berupaya naik dan eksis, kini mulai merasakan dampak positif atas
'kegigihannya' itu. Mulai dari angklung yang telah menjadi World Herritage,
Karinding yang ramai di komunitas-komunitas, dan sekarang mulai ada perhatian
pada seni Tagonian.
Seni musik
tabuh rebana khas kawasan Tasikmalaya ini jadi marak di kawasan tersebut karena
diangkat oleh sebuah stasiun TV lokal dalam format perlombaan. Mengusung Judul
'Lomba Tagoni Kreatif', stasiun TV tersebut berhasil menarik atensi masyarakat
untuk berkreasi lebih inovatif dengan seni yang selama ini hanya terdengar samar
di perayaan tertentu di pesantren-pesantren.
Malam Final
acara ini dihadiri oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Istri. Di kesempatan
itu, sebagai bentuk apresiasi ia memberikan bantuan set Rebana lengkap bagi
para peserta yang masuk pada Babak Penyisihan. Dari 6 kelompok peserta yang
masuk penyisihan, ternyata mayoritas adalah grup remaja dan anak-anak. Melihat
ini, Heryawan berkomentar bahwa berarti orang sunda perlu berbangga, karena
akan ada generasi yang akan setia dengan kesenian ini.
Hal yang lebih mengejutkan terjadi saat pengumuman final, karena
pemenangnya adalah grup yang paling muda diantara semua peserta. Nurul Huda,
grup Tagoni anak-anak dengan anggota dengan komposisi usia SD-SMP. Yang elbih
menyenangkan para peserta dan penonton acara ini, pada sambutannya heryawan
mengatakan, "Jika ternyata antusiasmenya seperti ini, ada baiknya, tahun
depan, Tagoni ini kita angkat jadi perlombaan se-Jawa Barat." (Roni/KHAN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar