MAJALENGKA – Bidang Perempuan (Bidpuan) DPD Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten
Majalengka menggelar acara Lanching Rumah Keluarga Indonesia Ahad (15/7). Acara
yang dilaksanakan di Hotel Putra Jaya Majalengka sejak pukul 08.00 WIB ini
sekaligus membekali kader menyambut ramadhan 1433 H yang sebentar lagi akan
datang.
Acara diawali dengan bedah buku
tatanan berkeluarga dalam islam oleh Ibu Dahlia dari Dewan Pengurus Pusat
Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS), membina keharmonisan keluarga dan
tarbiyatul aulad oleh Ust. Djalaludin Asyatibi Lc dari Dewan Syari’ah Pusat (DSP
PKS), Sosialisasi Pengarusutamaan keluarga, LAUNCHING RKI MAJALENGKA, dan
penyerahan secara simbolis leaflet RKI untuk pasangan keluarga kader oleh ketua
DPD PKS Majalengka Kepada ketua Dewan Pengurus Ranting (DPRa) PKS Heuleut dan
istri. Acara
yang dihadiri oleh 200 pasangan kader yang sudah berkeluarga berlangsung sangat
meriah.
Ketua
Bidang Perempuan Rika Sylviani S.Hut, “Rumah Keluarga Indonesia ini
merupakan salah satu program yang telah dicanangkan oleh DPP PKS dalam
pengokohan keluarga Indonesia. "Dengan adanya Rumah Keluarga Indonesia
atau yang disingkat dengan RKI diharapkan dapat menjadi salah satu fasilitas
dalam pemecahan masalah keluarga terutama daerah Majalengka," tutur beliau
Dia
menjelaskan, dasar pemikiran dibentuknya RKI adalah keluarga yang merupakan
pondasi peradaban. Menurutnya, jika ibu baik secara kepribadian, maka keluarga
juga akan menjadi baik, sehingga berdampak pada terbentuknya masyarakat yang
baik dan bangsa berkualitas
"Karena
itu ibu dan keluarganya menjadi sekolah awal dari perbaikan. Ini bukti komitmen
PKS terhadap pembentukan generasi yang berkualitas. RKI bisa diakses masyarakat
dengan mudah, untuk mendapatkan bekalan ilmu keluarga. Bagaimana menjadi suami
yang baik, ayah yang hebat, istri yang baik, juga sebagai tempat
konsultasi," ujarnya
Ketua
DPD PKS Majalengka, Asep Aminudin menambahkan, kerusakan bermula ketika setiap
pihak keluar dari fitrahnya. "Memang suami mempunyai orientasi mencari
nafkah keluar rumah. tapi jangan lupakan kewajiban terhadap istri, anak, cucu,
orang tua dan tetangga yang ada di rumah. Begitupun dengan para wanita dan
istri. Karena itu, kalau ingin baik, kembali kepada fitrahnya," cetus Asep. (KHAN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar