![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9Uq-Bvc8DzGbB5QnbL9T8FEmJdDIhXevUh8gfx2FGwqDyFa7toistxFJ6KzXitB6SVYiREsronApmLXOJuaxgKBZ03OZMKgp2G26mUSERbeRk2TKQ5xAYlDlJ-otNTz-bECf4rJelcL4/s320/220712+-+Peringatan+HAri+Anak+ke-7+(8).jpg)
BANDUNG - "Pernah setelah shalat pada suatu
Subuh Rasulullah langsung beranjak tanpa mengerjakan Wirid. Namun tak berapa
lama beliau pun segera kembali. Para sahabat yang keheranan bertanya, 'Ya
Rasulullah, apa gerangan yang membuatmu berbuat demikian?' Rasulullah menjawab,
'Kemarin aku lupa mencium anakku, maka seketika ingat tadi, aku langsung
pulang ke rumah untuk menciumnya, dan kembali kemari untuk meneruskan
wirid'."
Kisah singkat penuh hikmah itu
disampaikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pagi tadi (22/7), di Hotel
Papandayan saat menghadiri beragam lomba dalam rangka Hari Anak Nasional ke-7
tingkat Jawa Barat. Dengan kisah itu Heryawan menegaskan secara tersirat pada
para orang tua untuk dapat lebih memperhatikan cara mereka menyampaikan kasih
sayang pada anak-anak.
Menurutnya, ada banyak kekeliruan yang
terjadi dalam proses mendidik anak. Seorang anak, yang notabene tak dapat
memilih dari rahim orang tua seperti apa ia akan lahir, seringkali diperlakukan
dalam persepsi dewasa orangtua dan lingkungannya. Selain itu, Heryawan juga
mengeluhkan mengenai mulai lunturnya perhatian orang tua pada penanaman poin
agama dalam pendidikan anak. Agama yang harusnya menjadi tuntunan, malah
menjadi tontonan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIKRblyrG6dTIifdUMcYYKUxbPIUnxsLTlHVGlJpJghxh507-ghtxoCWe9VlEFYRdDKdVa3iooad9yP6AZUZ3oHcFo7NzYkTCat2iqBslwvg8Vm0rZJC3s8ezqJ5Ct7V3ypzBAT8cdmLE/s320/220712+-+Peringatan+HAri+Anak+ke-7+(4).jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar