BANDUNG - Setelah mengalungkan penghargaan Doktor
tahun lalu, Presiden Youngsan University Guwuck Bu kembali menemui Gubernur
Jabar Ahmad Heryawan.
Sekedar mengulang kabar, penghargaan
yang diserahkan pada 15 November 2011 lalu adalah gelar Doktor Honoris Causa
(HC). Penghargaan ini ditawarkan pihak Youngsan setelah melihat perkembangan
Jawa Barat dari 2008 hingga 2011. Menurut mereka, ada perkembangan cukup
signifikan dalam pembangunan infrastruktur, UKM dan Pendidikan. Dari hasil
pengamatan itulah mereka akhirnya menggelari Heryawan Doktor di bidang
Manajemen Pemerintahan.
Bila saat itu Heryawan yang ditawari
Honoris Causa dan diundang ke Korea Selatan, kali ini (10/9) sang Rektor yang
bertandang ke Gedung Pakuan, Rumah Dinas Gubernur. Dalam pertemuan tersebut,
Guwuck Bu masih memberi nilai positif bagi 'Rapor' kepemimpinan Heryawan. Ia
mengaku salut atas kemampuan Heryawan me-manage sebuah provinsi yang
luas wilayah dan jumlah penduduknya nyaris persis dengan negara Korea
Selatan.
Mengenai bilateral Jabar dan
Korsel, para utusan Korea itu juga menyatakan bahwa hubungan yang selama ini
terjalin agar tetap bisa berjalan dengan baik. Nilai investasi Korsel yang
mencapai 1,2 M telah menggeser posisi Jepang dan otomatis menjadikan Korsel
sebagai mitra srtategis pembangunan. Seperti pernah diungkapkan Heryawan,
"Ada sekitar 160 unit perusahaan Korea tersebar di Jabar dengan serapan
tenaga kerja mencapai 800.000 orang. Tentu akan cukup merugikan Jabar bila
mereka hengkang akibat ada beberapa hal yang membuat mereka tak nyaman
berinvestasi di Jabar." (Roni/Khan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar