Minggu, 15 Juli 2012

PKS LAUNCHINGKAN RUMAH KELUARGA INDONESIA

MAJALENGKA – Bidang Perempuan (Bidpuan) DPD Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Majalengka menggelar acara Lanching Rumah Keluarga Indonesia Ahad (15/7). Acara yang dilaksanakan di Hotel Putra Jaya Majalengka sejak pukul 08.00 WIB ini sekaligus membekali kader menyambut ramadhan 1433 H yang sebentar lagi akan datang.
Acara diawali dengan bedah buku tatanan berkeluarga dalam islam oleh Ibu Dahlia dari Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS), membina keharmonisan keluarga dan tarbiyatul aulad oleh Ust. Djalaludin Asyatibi Lc dari Dewan Syari’ah Pusat (DSP PKS), Sosialisasi Pengarusutamaan keluarga, LAUNCHING RKI MAJALENGKA, dan penyerahan secara simbolis leaflet RKI untuk pasangan keluarga kader oleh ketua DPD PKS Majalengka Kepada ketua Dewan Pengurus Ranting (DPRa) PKS Heuleut dan istri. Acara yang dihadiri oleh 200 pasangan kader yang sudah berkeluarga berlangsung sangat meriah.

Ketua Bidang Perempuan Rika Sylviani S.Hut, “Rumah Keluarga Indonesia ini merupakan salah satu program yang telah dicanangkan oleh DPP PKS dalam pengokohan keluarga Indonesia. "Dengan adanya Rumah Keluarga Indonesia atau yang disingkat dengan RKI diharapkan dapat menjadi salah satu fasilitas dalam pemecahan masalah keluarga terutama daerah Majalengka," tutur beliau

Dia menjelaskan, dasar pemikiran dibentuknya RKI adalah keluarga yang merupakan pondasi peradaban. Menurutnya, jika ibu baik secara kepribadian, maka keluarga juga akan menjadi baik, sehingga berdampak pada terbentuknya masyarakat yang baik dan bangsa berkualitas
"Karena itu ibu dan keluarganya menjadi sekolah awal dari perbaikan. Ini bukti komitmen PKS terhadap pembentukan generasi yang berkualitas. RKI bisa diakses masyarakat dengan mudah, untuk mendapatkan bekalan ilmu keluarga. Bagaimana menjadi suami yang baik, ayah yang hebat, istri yang baik, juga sebagai tempat konsultasi," ujarnya

Ketua DPD PKS Majalengka, Asep Aminudin menambahkan, kerusakan bermula ketika setiap pihak keluar dari fitrahnya. "Memang suami mempunyai orientasi mencari nafkah keluar rumah. tapi jangan lupakan kewajiban terhadap istri, anak, cucu, orang tua dan tetangga yang ada di rumah. Begitupun dengan para wanita dan istri. Karena itu, kalau ingin baik, kembali kepada fitrahnya," cetus Asep. (KHAN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman