Sabtu, 14 Juli 2012

Gubernur dan Ketua Tim Penggerak PKK Genjot Inovasi Kesehatan


Bandung - Bermacam persoalan teknis di bidang kesehatan rupaaya banyak dirasakan para penggerak lapangan. Rupanya ini banyak pula berakibat pada penyimpangan/kekeliruan pelayanan serta pendataan ke tingkat pusat. Sebagai contoh, akurasi timbangan Posyandu yang tak ditera menyebabkan penarikan kesimpulan yang sakah mengenai perkembangan naik-turunnya bobot badan balita.
Hal tersebut diutarakan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jawa Barat Hj. Netty Heryawan. Sambutannya itu disampaikan pada  acara Temu wicara dan Silaturahim Pendamping Kader dan Kader Posyandu dengan Gubernur Jawa Barat di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata No. 1 Bandung. Selain permasalahan teknis tersebut, kaitannya dengan isu-isu kesejahteraan keluarga, Netty juga membeberkan beragam kasus Kemanusiaan dan Sosial yang terjadi di Jawa Barat.

Sebagai jawaban dan upaya nyata untuk mulai menyelesaikan beragam persoalan tersebut, TP PKK Jabar dengan dukungan penuh Gubernur Ahmad Heryawan  merealisasikan beragam program inovatif bagi Kesehatan Jabar dengan Fokus pada Posyandu. Posyandu dipilih "karena pada momen tersebut, terutama pada penimbangan bulanan berkumpul cukup banyak massa terutama Ibu.ibu. Ini merupakan potensi sebagai media sosialisasi dan pendidikan tidak hanya kepada anak-anak, namun juga kepada para Ibu." ujar Netty.
Adapun program Inovasi yang disebut baru pertama di Indonesia itu adalah:
1. adanya Pendamping Kader Posyandu, yang berasal dari masyarakat
2. Dacin inovatif yang memperhatikan aspek Keamanan, Kenyamanan dan Ketepatan
3. Pelaksanaan PAUD yang terintegrasi dengan Posyandu, sehingga penerimaan PAUD lebih merata
4. Sosialisasi isu-isu Sosial dan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga bagi Ibu-Ibu
5. Dibuatnya buku pedoman Posyandu yang dibagikan gratis bagi 50000 Posyandu di Jabar


Selain inovasi teknis, Pemprov Jabar pun melakukan Inovasi Kebijakan melalui peningkatan anggaran. Diantaranya, dana Posyandu yang biasanya hanya Rp 800.000/tahun per  Posyandu, kini meningkat menjadi Rp. 19.000.000, sebab di APBD pun naik dari 2,5 M menjadi 50 M. Pendamping Kader sera Kader yang hadir pada forum ini diwakili oleh sekitar 1500 orang. Melihat antusiasme kader Posyandu, Netty Heryawan terus-menerus menanamkan komitmen pada mereka agar bisa terus bekerja bersama dalam gerbong panjang pembangunan Jabar yang dimasinisi oleh Gubernur Ahmad Heryawan. (Roni/Khan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman