Senin, 27 Agustus 2012

Pelepasan Tim Mushika-One ITB

Bandung - Mushika-One, sebuah mobil formula rancangan tim Mushika ITB siap meluncur. Tim ITB ini akan bersaing dengan 76 tim dari seluruh dunia, antara lain Amerika Serikat, Jepang, China, Thailand, India, dan Mesir, pada The 10th Student Formula SAE Competition of Japan 2012. Dalam kompetisi yang diadakan Japan Society of Automotive Engineers (JSAE) tersebut, ITB akan hadir dengan merancang mobil formula yang diberi nama Mushika-One. Dalam proses pembuatannya, Mushika-One disponsori oleh MNC Group, dan beberapa perusahaan terkemuka di Indonesia, di antaranya Krama Yudha Ratu Motor, Astra Honda Motor (AHM), Kayaba, serta Ikatan Alumni ITB.

Ketua Departemen Tim Teknis Andreas mengatakan, ini merupakan tim pertama dalam keikutsertaan ITB di ajang yang diadakan JSAE. “Dalam kali pertama, tim ini sudah langsung lolos dari document screening dan dapat mengikuti kompetisi di Jepang,” katanya saat ditemui di Laboratorium Surya ITB, Kota Bandung, kemarin.
Menurut dia, beberapa sponsor telah berani untuk mencairkan dana sebelum acara ini digelar. Hampir 80 persen tim ini didukung alumni Teknik ITB dan beberapa perusahaan. Dalam proyek ini tim Mushika-One menghabiskan dana sekitar Rp250 juta.
“Bantuan yang diberikan dari beberapa perusahaan ada yang berupa uang serta barang automotif seperti ban, suspensi, dan mesin,” terangnya.
Menyinggung kendala keterbatasan anggaran, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyatakan akan menutup penuh segala kekurangan dari penyempurnaan Mushika-One. Ia berpendapat, "Bila tim ini mampu merancang dan menyelesaikan dengan sempurna sebuah mobil formula, maka akan mudah bagi mereka untuk membuatkan Jabar sebuah mobil umum."
Hal itu disampaikan Heryawan dalam pelepasan Tim Formula ITB untuk ajang balap Student Formula SAE Competition di Aino City, Jepang pada 3-7 Sepetember 2012 mendatang. Heryawan menuturkan pula, bahwa selama ini sebab ketertinggalan Indonesia bukan pada kualitas SDM. Menurutnya, Jika Pemerintah memiliki keberpihakan, mengupayakan anggaran, serta bersama-sama Fokus pada pengembangan teknologi, insyaAllah bisa menyamai apa yang telah dicapai oleh negara lain.

Ia mencontohkan, hasil percakapannya dengan walikota Ulsan - Korea Selatan. Bahwa ternyata Hyundai memakai mesin buatan Jepang selama 5 tahun. Selama kurun itu, SDM terbaik korea dikuliahkan ke semua kampus otomotif terbaik di dunia, lantas 5 tahun kemudian mereka mampu membuat mesin sendiri. Hal serupa bisa terjadi di Jawa Barat khususnya, bila pemerintah mau Fokus, Berpihak dan mengupayakan anggaran. Terlebih, di Jabar ada 4 universitas unggulan yakni ITB, UNPAD, UPI serta UI yang memiliki catatan prestasi membanggakan. (Roni/khan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman