BANDUNG - Pada upacara Peringatan Hari Jadi Jabar
Ke-67, Gubernur Ahmad Heryawan menyampaikan pernyataan berbagai kemajuan yang
telah dicapai Jabar selama masa kepemimpinannya. "Sebagai pemegang amanah
pembangunan pada saat ini, Saya tetap memegang komitmen yang kuat untuk
melanjutkan estafet kepemimpinan membangun Jawa Barat yang unggul, maju
dan lebih sejahtera sebagaimana Visi Pembangunan Jawa Barat Tahun 2008-2013,
yaitu “Tercapainya Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri, Dinamis dan
Sejahtera”, kata Gubernur.
Menurut Heryawan, berkat rahmat Allah SWT serta didukung dengan kerja keras bersama, berbagai kemajuan pembangunan hingga saat ini, berhasil diwujudkan. Hal tersebut dibuktikan dengan diraihnya 69 penghargaan nasional maupun internasional, baik bagi sosok personal Gubernur maupun pemprov sebagai instansi, juga ditunjukkan dengan indikator-indikator ekonomi, sosial, budaya, politik maupun keamananan yang terus membaik, meskipun berbagai kendala dan permasalahan pembangunan masih terus ditemui.
Menurut Heryawan, berkat rahmat Allah SWT serta didukung dengan kerja keras bersama, berbagai kemajuan pembangunan hingga saat ini, berhasil diwujudkan. Hal tersebut dibuktikan dengan diraihnya 69 penghargaan nasional maupun internasional, baik bagi sosok personal Gubernur maupun pemprov sebagai instansi, juga ditunjukkan dengan indikator-indikator ekonomi, sosial, budaya, politik maupun keamananan yang terus membaik, meskipun berbagai kendala dan permasalahan pembangunan masih terus ditemui.
Pada apel akbar yang digelar pagi tadi
(27/8) juga diberikan penghargaan kepada OPD serta PNS yang berperan aktif
mengantar jabar meraih prestasi.
Berikut dibawah
ini keberhasilan-keberhasilan yang dicapai Jabar selama kepemimpinan
Gubernur Ahmad Heryawan.
Keberhasilan pembangunan dapat diketahui
dari perkembangan beberapa indikator pembangunan antara lain Indeks Pembangunan
Manusia, laju pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk, tingkat kemiskinan dan
pengangguran, pembangunan infrakstruktur, serta pengendalian lingkungan,
kiranya perlu Saya sampaikan beberapa capaian indikator makro pembangunan.
Penilaian IPM Berhasil
Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) Jawa Barat pada Tahun 2011 telah mencapai 72,82 masuk dalam
kategori upper medium human development indexmenurut UNDP. Kondisi
ini menjadi modal penting dalam upaya mendorong pembangunan untuk lebih maju
lagi. Komponen pembentuk dalam Indeks Pembangunan Manusia adalah Indeks
Pendidikan, Indeks Kesehatan dan Indeks Daya Beli. Indeks Pendidikan
terutama di tunjang oleh angka Rata-rata Lama Sekolah yang saat ini mencapai
rata-rata 8,2 tahun dan Angka Melek Huruf yang telah mencapai 96,48%; Indeks
Kesehatan di tunjukan dengan meningkatnya Angka Harapan Hidup masyarakat
mencapai 68,40 tahun; dan Indeks Daya Beli di tunjukan dengan nilai Paritas
Daya Beli sebesar Rp. 635.645; Kita optimis bahwa nilai IPM kedepan akan
meningkat lebih baik lagi.
Dalam meningkatkan daya dukung dan daya
tampung lingkungan, luas kawasan lindung telah mencapai 35,20% melebihi target
yang telah ditetapkan. Hal ini dalam rangka mewujudkan Provinsi Jawa
Barat sebagai Green Province.
Meningkatnya indikator pembangunan tidak
terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan di semua bidang pembangunan oleh
Pemerintah Provinsi, Kabupaten Kota dan seluruh masyarakat.
Dalam bidang pendidikan upaya yang telah
dilakukan antara lain BOS Provinsi, Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB),
Perbaikan gedung sekolah, Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) bagi SMA/SMK
Swasta se-Jawa Barat, pendidikan Paket B dan C secara massal untuk usia 15
tahun keatas serta peningkatan kesejahteraan guru.
Dalam bidang kesehatan, telah dilakukan
beberapa upaya antara lain: Pemenuhan penempatan bidan di pedesaan dan dokter
Puskesmas, Penyediaan 204 unit Puskesmas Pelayanan Obstetri Neonatalogy
Emergency Dasar (PONED); Pemberian beasiswa kepada 240 bidan dan program tugas
belajar ke D1 dan D3 kebidanan sebanyak 1.000 orang; serta revitalisasi 37.807
posyandu di 22 Kabupaten/Kota. Peningkatan daya beli telah dilakukan melalui
perluasan kesempatan kerja, serta terus mendorong pemberdayaan UMKM melalui
pengembangan skema bantuan modal usaha Kredit Cinta Rakyat (KCR), pengembangan
usaha pertanian dan ketahanan pangan, serta pengembangan perekonomian
masyarakat perdesaan.
Jumlah penduduk Jawa Barat,
berdasarkan data BPS Tahun 2011 tercatat sebanyak 44.286.519
Jiwa yang merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Laju
Pertumbuhan Penduduk (LPP) mencapai rata-rata 1,9%, dengan perincian laju
pertumbuhan alami sebesar 0.8% dan laju pertumbuhan migrasi sebesar 1,1%.
Tingginya laju pertumbuhan migrasi ke
Jawa Barat terutama terjadi di Metropolitan BODEBEK berkisar 3,0% hingga 4,4%
dan Metropolitan Bandung Raya berkisar 2,5%. Dari jumlah penduduk tersebut,
proporsi penduduk perkotaan mencapai angka 65,69% sedangkan penduduk pedesaan
hanya 34,31%. Hal ini menunjukkan bahwa karakteristik sebaran penduduk lebih didominasi
di wilayah perkotaan.
Selanjutnya, perkembangan perekonomian
dapat ditunjukan dengan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Tahun 2011 sebesar
6,48%, di atas laju pertumbuhan ekonomi nasional, dengan nilai PDRB Atas Dasar
Harga Konstan mencapai Rp. 343,11 Triliun. Struktur perekonomian Tahun 2011
didominasi oleh sektor indutri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan
restoran, serta sektor pertanian. Kondisi ini menunjukkan bahwa sektor tersebut
masih menjadi pendorong roda perekonomian. Hal ini seiring dengan meningkatnya
investasi yang tumbuh mencapai 14,43% pada Tahun 2011.
Demikian beberapa keberhasilan yang
telah diraih Jawa Barat selama ini, yang disampaikan Gubernur, saat upacara
Peringatan Hari Jadi RI ke-67 di Lapangan Gasibu. (Roni/Khan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar