Senin, 27 Agustus 2012

Jabar Kian Gemilang di Usia Ke-67


BANDUNG - Pada upacara Peringatan Hari Jadi Jabar Ke-67, Gubernur Ahmad Heryawan menyampaikan pernyataan berbagai kemajuan yang telah dicapai Jabar selama masa kepemimpinannya. "Sebagai pemegang amanah pembangunan pada saat ini, Saya tetap memegang komitmen yang kuat untuk melanjutkan estafet kepemimpinan membangun Jawa Barat  yang unggul, maju dan lebih sejahtera sebagaimana Visi Pembangunan Jawa Barat Tahun 2008-2013, yaitu “Tercapainya Masyarakat Jawa Barat   yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera”, kata Gubernur.

Menurut Heryawan, berkat rahmat Allah SWT serta didukung dengan kerja keras bersama, berbagai kemajuan pembangunan hingga saat ini,  berhasil diwujudkan. Hal tersebut dibuktikan dengan diraihnya 69 penghargaan nasional maupun internasional, baik bagi sosok personal Gubernur maupun pemprov sebagai instansi, juga ditunjukkan dengan indikator-indikator ekonomi, sosial, budaya, politik maupun keamananan yang terus membaik,  meskipun berbagai kendala dan permasalahan pembangunan masih terus ditemui. 
Pada apel akbar yang digelar pagi tadi (27/8) juga diberikan penghargaan kepada OPD serta PNS yang berperan aktif mengantar jabar meraih prestasi.

Berikut dibawah ini keberhasilan-keberhasilan yang dicapai Jabar selama kepemimpinan Gubernur Ahmad Heryawan.
Keberhasilan pembangunan dapat diketahui dari perkembangan beberapa indikator pembangunan antara lain Indeks Pembangunan Manusia, laju pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk, tingkat kemiskinan dan pengangguran, pembangunan infrakstruktur, serta pengendalian lingkungan, kiranya perlu Saya sampaikan beberapa capaian indikator makro pembangunan.
Penilaian IPM Berhasil
Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM)  Jawa Barat pada Tahun 2011 telah mencapai 72,82 masuk dalam kategori upper medium human development indexmenurut UNDP. Kondisi ini menjadi modal penting dalam upaya mendorong pembangunan untuk lebih maju lagi. Komponen pembentuk dalam Indeks Pembangunan Manusia adalah Indeks Pendidikan, Indeks Kesehatan dan Indeks Daya Beli. Indeks Pendidikan  terutama di tunjang oleh angka Rata-rata Lama Sekolah yang saat ini mencapai rata-rata 8,2 tahun dan Angka Melek Huruf yang telah mencapai 96,48%; Indeks Kesehatan di tunjukan dengan meningkatnya Angka Harapan Hidup masyarakat mencapai 68,40 tahun; dan Indeks Daya Beli di tunjukan dengan nilai Paritas Daya Beli sebesar Rp. 635.645; Kita optimis bahwa nilai IPM kedepan akan meningkat lebih baik lagi.
Dalam meningkatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan, luas kawasan lindung telah mencapai 35,20% melebihi target yang telah ditetapkan. Hal ini  dalam rangka mewujudkan Provinsi Jawa Barat sebagai Green Province.
Meningkatnya indikator pembangunan tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan di semua bidang pembangunan oleh Pemerintah Provinsi, Kabupaten Kota dan seluruh masyarakat.
Dalam bidang pendidikan upaya yang telah dilakukan antara lain BOS Provinsi, Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), Perbaikan gedung sekolah, Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) bagi SMA/SMK Swasta se-Jawa Barat, pendidikan Paket B dan C secara massal untuk usia 15 tahun keatas serta peningkatan kesejahteraan guru.
Dalam bidang kesehatan, telah dilakukan beberapa upaya antara lain: Pemenuhan penempatan bidan di pedesaan dan dokter Puskesmas, Penyediaan 204 unit Puskesmas Pelayanan Obstetri Neonatalogy Emergency Dasar (PONED); Pemberian beasiswa kepada 240 bidan dan program tugas belajar ke D1 dan D3 kebidanan sebanyak 1.000 orang; serta revitalisasi 37.807 posyandu di 22 Kabupaten/Kota. Peningkatan daya beli telah dilakukan melalui perluasan kesempatan kerja, serta terus mendorong pemberdayaan UMKM melalui pengembangan skema bantuan modal usaha Kredit Cinta Rakyat (KCR), pengembangan usaha pertanian dan ketahanan pangan, serta pengembangan perekonomian masyarakat perdesaan.
Jumlah penduduk Jawa Barat, berdasarkan   data BPS Tahun  2011 tercatat sebanyak 44.286.519 Jiwa yang merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) mencapai rata-rata 1,9%, dengan perincian laju pertumbuhan alami sebesar 0.8% dan laju pertumbuhan migrasi sebesar 1,1%.
Tingginya laju pertumbuhan migrasi ke Jawa Barat terutama terjadi di Metropolitan BODEBEK berkisar 3,0% hingga 4,4% dan Metropolitan Bandung Raya berkisar 2,5%. Dari jumlah penduduk tersebut, proporsi penduduk perkotaan mencapai angka 65,69% sedangkan penduduk pedesaan hanya 34,31%. Hal ini menunjukkan bahwa karakteristik sebaran penduduk lebih didominasi di wilayah perkotaan.
Selanjutnya, perkembangan perekonomian dapat ditunjukan dengan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Tahun 2011 sebesar 6,48%, di atas laju pertumbuhan ekonomi nasional, dengan nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan mencapai Rp. 343,11 Triliun. Struktur perekonomian Tahun 2011 didominasi oleh sektor indutri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor pertanian. Kondisi ini menunjukkan bahwa sektor tersebut masih menjadi pendorong roda perekonomian. Hal ini seiring dengan meningkatnya investasi yang tumbuh mencapai 14,43% pada Tahun 2011.
Demikian beberapa keberhasilan yang telah diraih Jawa Barat selama ini, yang disampaikan Gubernur, saat upacara Peringatan Hari Jadi RI ke-67 di Lapangan Gasibu. (Roni/Khan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman