Senin, 18 Februari 2013

Netty Heryawan Gaungkan Kampanye Edukatif

Subang-- Masa kampanye merupakan waktu terbaik dan legal bagi para kandidat cagub-cawagub untuk menarik massa. Pada masa ini, kandidat berupaya menampilkan sisi positif mereka. Malah ada juga yang melakukan cara tak terpuji, yaitu menjelek-jelekkan kompetitornya. Namun cara kedua ini tidak dipilih pasangan cagub-cawagub nomor empat, Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, beserta tim suksesnya.
"Kampanye yang kami lakukan adalah kampanye edukatif. Kami bukan hanya berupaya menarik massa atau mendulang suara, tapi kami juga mencoba menanamkan nilai pembelajaran bagi masyarakat," tutur Netty Heryawan, saat bersilaturahmi dengan tokoh, pengusaha, dan warga Subang (18/2).
Netty menuturkan, kandidat tidak boleh melihat masyarakat hanya sebagai kantong suara, yang didekati hanya menjelang pemilihan umum (pemilu). Semestinya, kandidat menyelipkan pesan lain di luar pesan untuk memilih dirinya.
"Pemilu bisa disebut budaya, karena terjadi rutin, minimal lima tahun sekali. Maka, rakyat harus diberi pembelajaran politik mengenai hak dan kewajiban mereka dalam memilih pemimpin," ujar istri Ahmad Heryawan, sekaligus juru kampanye pasangan nomor empat ini.
Selain itu, Netty mengajak masyarakat untuk berpikiran terbuka, dalam menyikapi upaya kampanye hitam (black campaign) atas pasangan nomor empat. Masyarakat dihimbau tidak menelan mentah-mentah selebaran atau isu negatif tentang Kang Aher-Deddy Mizwar.
"Meski ada pihak yang melakukan black campaign pada Kang Aher, kami tidak terhasut untuk melakukan hal yang sama, karena hal itu hanya dilakukan orang-orang berpikiran sempit," jelas Netty.
"Malah, kami melakukan kampanye edukatif kepada masyarakat. Kami tidak melihat warga sebagai kantong suara belaka, tapi mereka sebagai salah satu pilar pembangunan. Menang atau kalah, mereka harus cerdas. Karena itu, saya selalu menekankan nilai ketahanan keluarga tiap datang ke daerah," ungkap Netty menambahkan.
Tiap datang ke daerah, salah satu pesan yang selalu Netty sampaikan adalah urgensi ketahanan keluarga. Tujuannya, Netty ingin masyarakat paham bahwa keberhasilan pembangunan berawal dari ketahanan keluarga. Inilah perbedaan kampanye Netty dengan jurkam kandidat lain, yang cuma mengajak warga memilih kandidat yang diusungnya. Selalu ada added value (nilai tambah) dalam kampanye Netty.
Meski ada black campaign terhadap Kang Aher, Netty tetap optimis menang. Alasannya, "Masyarakat saat ini sudah cerdas. Mereka sudah bisa melihat, mana orang yang bekerja nyata meski tidak banyak kata, mana yang hanya bisa menjelek-jelekkan orang lain," pungkas Netty. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman