Jumat, 24 Agustus 2012

Heryawan: Era ini Untuk Berkarya, Bukan banyak Berdebat


Bandung - Menyambut hari kemerdekaan, ada 'ritual' rutin yang biasa diselenggarakan oleh Pemprov seetelah Pengibaran Sang Saka Merah Putih. Diantaranya adalah bersilaturahim dengan para Veteran. Namun momen tersebut kali ini terpaksa ditarik pada 14 Agustus. Untuk alasannya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berujar, "Karena 4 tahun berturut-turut tanggal 17 Agustus selalu datang tepat pada Ramadhan, maka terpaksa, silaturahim bersama Bapak Ibu Sesepuh dan Veteran ditarik menjadi hari ini (14/8) sekaligus untuk berbuka bersama."

Pada kesempatan tersebut hadir pula mantan Gubernur Jawa Barat periode 1993-2003 Bapak R Nuryana. Merasa sebagai generasi muda yang kini banyak mendapat kemudahan dan kenikmatan berdiri di Jabar, Heryawan mewakili suara Rakyat Jabar mengungkapkan rasa terima kasih kepada para Veteran dan Sesepuh Bandung. "Hari ini kami merasakan banyak karunia di Jawa Barat, dan semua tak kan ada kecuali karena Perjuangan Bapak Ibu sekalian.", ungkapnya di silaturahim yang berlangsung di Aula Barat dan Timur Gedung Sate tersebut.

Ada hal menarik yang diungkapkan Heryawan pada momen tersebut, yang lantas mendapat apresiasi dari para hadirin. Sekaligus menyinggung banyaknya fenomenaChauvinis dan sensitifitas SARA yang banyak berujung pada perdebatan, Heryawan menjawab, "Seluruh pilar bangsa, Pancasila, UUD 45, GBHN dan kebhinekaan itu sesuatu yang sudah final, bukan hal yang kemudian mesti lagi kita perdebatkan sekarang. Pekerjaan kita saat ini yang paling utama adalah merealisasikan esensi dari kandungan pilar tersebut untuk Kesejahteraan yang nyata." (Roni)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman