Sabtu, 11 Agustus 2012

Silaturahim bersama Kades se-Kabupaten Garut

BANDUNG (8/8) - "Hidup Kang AHER!!", Demikian riuh terdengar pada penutupan acara Silaturahim di Gedung Pakuan, Jl Otto Iskandardinata No.1 Bandung. Di rumah Dinas Gubernur Jawa Barat tersebut, hadir kurang lebih 300 kepala Desa se-Kabupaten Garut yang juga didampingi oleh Bupati Garut AcengHM Fikri.

Keriuhan tersebut tidak lain karena menyahut sekian penjelasan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengenai perkembangan keberpihakan pembangunan Pedesaan. Heryawan menuturkan bahwa setelah Fokus pada Pendidikan Dasar dinilai relatif berhasil, begitupun dengan bidang Kesehatan dan Infrastruktur.

Khusus berkenaan dengan perkembangan infrastruktur, Bupati Aceng HM Fikri dalam sambutannya menyatakan rasa salut pada Heryawan atas perkembangan yang cukup terasa atas perbaikan-perbaikan Jalan di Kabupaten Garut. Seperti diketahui, jalur kawasan Selatan (Sukabumi, Cianjur, Garut, dan sekitarnya) dikenal dalam kondisi memprihatinkan. Namun kini, masyarakat dapat menilai bahwa Jalur Selatan ada dalam kondisi Prima. "Bukan saya menampik kinerja Gubernur-gubernur sebelumnya, bukan juga karena saya ada di Hadapan Pak Ahmad Heryawan sekarang, tapi pujian ini betul karena memang dampak pembangunan yang difokuskan oleh beliau (Heryawan-red)memang sangat terasa", begitu ucap Bupati Aceng HM Fikri. Ia menambahkan, "maka memang pantas jika Gubernur memang dianugerahi sebagai Tokoh Perubahan."

Para Kades juga mengapresiasi upaya Heryawan, dalam keberpihakannya pada Pembangunan Pedesaan yang Ia tempuh melalui upaya-upaya sebagai berikut:
1. Menyuarakan dengan lantang Pengereman arus urbanisasi melalui Pembangunan Pedesaan
2. Gubernur dengan intens selalu memantau Perkembangan UU Pedesaan melalui kontak langsung dengan Komisi II DPR RI yang membidani penggodokan UU tersebut
3. Menuntut penyegeraan disahkannya UU Pedesaan dengan adanya penganggaran Dana Pembangunan Pedesaan dalam APBN
4. Dikaskannya Dana Pembangunan Pedesaan Rp. 100 juta yang akan digulirkan mulai 2013
5. Adanya dana Kinerja Aparat Pedesaan senila Rp. 15 juta

Selain itu, gagasan Heryawan mengenai Program Desa Peradaban yang telah berjalan 2 tahun terakhir memiliki tendensi akan menjadi Program Nasional. Sehingga tak hanya 100 desa (pada 2011) dan 150 desa (pada 2012),yang kan menikmati Pembangunan Optimal Desa, melainkan seluruh pedesaan di Indonesia. (RONI/KHAN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman