Jumat, 07 September 2012

Heryawan Instruksikan Buka-Tutup Tangkuban Perahu

Meninjau Tangkuban Perahu

BANDUNG -- Berdasarkan pengamatan dari Januari hingga 22 Agustus 2012, status Tangkuban Perahu ditingkatkan menjadi Waspada. Namun Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menegaskan supaya masyarakat jangan terlalu panik. Hal itu diungkapkan seusai audiensi pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)s iang ini (3/9) di Gedung Negara Pakuan.

Ketua PVMBG, Surono menjelaskan bahwa saat ini yang jelas nyata untuk dihindari dari aktivitas kawah Tangkuban Perahu adalah peningkatan konsentrasi gas SO2 (sulfur). "Pengamatan pagi tadi menunjukkan kisaran 3,5 ppm, sudah diatas SNI sebesar 2 ppm," terangnya. Sebab itu, ia meminta kepada gubernur untuk segera melakukan tindakan preventif demi keselamatan masyarakat. Menanggapi saran dan masukan dari PVMBG, Heryawan menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) untuk menetralkan kawasan Tangkuban Perahu sejauh 1,5 km dari kawah yang kini aktif, yaitu kawah Ratu, kawah terbesar Tangkuban Perahu.

Ditanya mengenai kemungkinan terburuk dari aktivitas kawasan, Surono menegaskan tak akan sampai terjadi letusan. "Hanya peningkatan konsentrasi dan penyebarluasan gas-gas berbahaya oleh udara," tuturnya. Karena sifat dari aktivitas kawah yang fluktuatif, sesuai keterangan Heryawan, ia akan menginstruksikan kawasan Tangkuban Perahu untuk di-Buka-tutup sesuai dengan perkembangan pengamatan oleh PVMBG, yang akan kemudian diteruskan teknisnya pada BPBD dan Pol PP. (Roni/Khan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman