Rabu, 12 September 2012

Pesantren se-Ciamis Satu Suara untuk Gubernur Santri

CIAMIS - "Keliru bila menyebut Gubernur kurang perhatian pada Pesantren. Beliau telah menggelontorkan dana yang sangat besar untuk Ciamis" jelas Bupati Ciamis  besutan Golkar H. Engkon Komara. Hal tersebut disampaikannya dalam sambutannya di hadapan sekitar 6000 santri yang mewakili 700 pesantren se-Kabupaten Ciamis. "Tahun 2011 Gubernur memberikan bantuan 107 M, dan tahun lalu 120 M", tambahnya lagi.

Sambutan tersebut membuka Pertemuan yang diadakan oleh Forum Silturahim Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Ciamis di Gedung Dakwah Islamic Center Ciamis (10/9). Tujuan dari pertemuan ini adalah menguatkan persaudaraan dan semangat para santri juga pengurus dalam mempertahankan eksistensi Pesantren. Begitu tersirat dari Ketua FSPP KH. DR. Fadil Yani Ainussyamsi. 

Di tengah upaya marjinalisasi pada Pesantren lewat beragam isu negatif, Ia merasa bangga atas adanya sosok yang nyatanya sangat peduli pada Pesantren. Pernyataan itu disambungnya dengan harapan yang diamini ribuan peserta agar Gubernur saat ini diberi kesempatan kembali memimpin di periode selanjutnya.

Sedang Heryawan menanggapi hal tersebut, hanya berujar bahwa bila ini (menjadi gubernur) dapt mendatangkan manfaat bagi rakyat dan mendekatkan pada Surga, ia tetap bersedia kembali memimpin Jabar.   

Pesantren Sarang Teroris

Menanggapi soal dogma Teorisme dan Pesantren, Heryawan lugas menyangkal. Katanya, "Tak mungkin Pesantren-pesantren, yang dulu menjadi Garda terdepan perjuangan merebut kemerdekaan kini malah jadi sarang teroris. Jikapun ada, itu hanyalah oknum, dan tak bisa digeneralisir pada Pesantren."

Berita dan tuduhan seperti itu sangat melukai pesantren yang nyatanya bersumbangsih dominan bagi kemerdekaan Indonesia. Oleh sebab itu, Heryawan pun meminta media untuk ikut serta menetralisir dogma tersebut dengan berita berimbang mengenai peran vital dan dampak positif pesantren.

Sumbang Asrama Haji dan Pesantren

Pada kesempatan tersebut, Heryawan juga mengucurkan 5 M untuk penyempurnaan Islamic Center Ciamis. "Dana tersebut akan digunakan untuk membangun Asrama Haji di belakang Gedung Dakwah Islamic Center ini", terang Bupati Engkon Komara.

Selain itu, ia juga menanggapi permintaan  Pemimpin Pondok Pesantren Al-Hasan Ciamis Syarif Hidayat tentang bantuan langsung bagi Pesantren. "100 M akan di anggarkan khusus untuk bantuan bagi seluruh Pesantren yang nantinya akan dicairkan secara bertahap," jawab Heryawan.

Tolak Sertifikasi Ulama


Disinggung mengenai Sertifikasi Ulama yang digalakan Badan Nasional Penanggulangan Terosisme (BNPT), Heryawan tegas menolak. "Sertifikasi itu melecehkan para ulama!", tandasnya. Ia kemudian menjelaskan, bahwa ulama itu adalah predikat moral. "Masyarakat merasa ada orang yang memiliki kapasitas lebih dalam hal keagamaan, yang bisa mereka jadikan panutan, maka disebutlah Ustadz, Kyai, Ulama. Itu kehendak masyarakat, penghargaan dari mereka." (Roni/Khan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman